Tanya
Posted by Aulia RA , Tuesday, 20 January 2015 20:33
"Aku sudah cukup bahagia dengan ini. Dengan segala perlindungan yang aku dapatkan darimu. Kenyamanan saat aku rasakan kehangatan tubuhmu dan aku cium aroma tubuhmu. Pengakuan, pembelaan, dan pengorbanan yang sudah kau beri padaku. Sungguh, setiap kecupmu menambah sepuluh kali lipat kebahagiaanku. Namun, pengkhianatan, mengurangi sepuluh ribu kali lipat kebahagiaanku." []
Adakah tempat bernama masa lalu? Ya, ada. Jelas adanya. Apakah kau sesekali menengok ke belakang bahkan bertandang sebentar ke rumah dulumu? Ah, entahlah. Kau tak mau menjawab dan tak pernah menjawab.
Apakah rumah dulumu menggodamu untuk mampir sebentar? Barangkali kau ingin melihat-lihat isi rumah dulumu. Apakah masih sama seperti dulu saat kau tinggali atau sudah jauh berbeda. Atau malah sudah ada penghuni baru disana. Yah, kau bisa bernostalgia sejenak kan?
Bagaimana? Apa kau sudah memilih? Ingin mampir atau melanjutkan perjalanan? Yaah.. Lagi-lagi kau diam. Aku bingung harus bagaimana. Aku sedang membawamu dalam perjalanan ini. Tolonglah jangan menyulitkan aku! Kau diam aku anggap kau memilih untuk melanjutkan perjalanan.
Hei, apakah kau punya bayangan tentang masa depan? Sederhananya, apa yang ingin kau harapkan di esok hari yang akan datang? Rumah baru, apa kau ingin? Kau diam lagi. Ya sudah, aku anggap kau ingin rumah baru.
Hmm..aku punya tawaran buatmu. Kau bisa dapat rumah baru, tapi kau harus tinggal denganku. Bagaimana? Kau mau? Ya, kau harus tinggal denganku karena rumah itu adalah milikku. Kau boleh melakukan apa saja di rumah itu. Anggap saja rumah sendiri. Ya memang harus dianggap rumah sendiri, kan itu sudah jadi rumahmu juga,hahaha. Dengan kata lain, aku sudah memberikan rumah itu untukmu. Kau mau tidak? Mengapa dari tadi kau hanya diam saja. Diammu adalah "ya" buatku. Jadi sekarang kuputuskan bahwa kau menerima tawaranku dan kau akan tinggal bersamaku di rumah kita. Rumahku sudah menjadi rumahmu, kan? Berarti rumah kita.
"Lantas apa yang harus aku lakukan jika kau memilih kembali sedangkan aku masih ingin membawamu pergi?" []
Parakan, 20 Januari 2015 ; 20:30
Aulia RA
Post a Comment