Tak Mengapa

Posted by Aulia RA , Friday, 1 November 2013 00:33

     : Untuk Seorang Kekasih
Tak mengapa ku menjadi lilin
Ia memang remuk dilalap cahaya
Yang ia pancarkan sendiri
Yang ia bagikan sendiri

Namun jangan kira dia telah hilang bentuk
Tidak, sama sekali tidak

Ia tak hilang
Ia tak musnah

Ia hanya menguar
Menjadi bentuk yang lebih lembut
Karbon yang menelusup ke sela-sela stomata
Menjelmalah ia senyawa
Yang kau hisab tanpa kau tahu
Bahwa aku telah memasukimu
Merasuk dalam detak jantungmu
Mengalir bersama urat nadimu

Aku menyayangmu
Lebih dari kumenyayangi diri

Maka, usai kubagikan cahaya
Tak mengapa jika ragaku luluh
Karena dengan cara itulah
Aku menyatu dengan jasadmu
Meski tak kau sadari
Meski tak kau sadari

Aku ingin percintaan kita
Bak udara dengan manusia

     : Bak udara dengan manusia
( Kemanfaatan itu mungkin tak dirasa
Baru ketika tiada menggusur ada
Manusia tiba-tiba kehilangan nyawa)

Dan tahukah, wahai engkau?
Jika kau anggap aku penebar cahaya
Aku tak mau menjadi lampu
Yang tak mau mengorbankan diri
Untuk ujud yang lebih lembut
Aku ingin menjadi lilin
Tak mengapa menjadi lilin
Karena keremukan itu
Akan membuatku
Menyatu dengan jasadmu
Tanpa kau tahu

     : Tanpa kau tahu
Tak mengapa kau tak tahu
Karena cukup bagiku
Yang Mahatahu



(Sekar Prembajoen)



De Liefde - Memoar Sekar Prembajoen

0 Response to "Tak Mengapa"

Post a Comment