Tangis
Posted by Aulia RA , Wednesday, 27 August 2014 10:13
Ketahuilah: menangis itu menghidupkan. Menangis itu kebutuhan. Menangis itu pemecah keresahan, penghapus kesalahan. Penghapus dosa-dosa. Menangis itu cara agar kita merasakan hal-hal penting. Tidak ada seruan yang terlihat mahal selagi hati kita diliputi kesombongan yang kita mahal-mahalkan. Bahkan sesungguhnya ia murah. Lebih murah dari permen seratus tiga. Ia tidak berharga karena merugikan adalah satu-satunya kegunaannya. Tengoklah iblis dan ketidakmauannya untuk menangis.
Bertanyalah: apa yang diperolehnya dari ketidakmengertiannya? Betapa keangkuhannya telah sukses besar menjerembabkannya pada derita abadi yang tidak akan berakhir. Dungu karena tidak mau menangis, contoh pedih dari kesengsaraan atas kematian perasaan.
(dari sebuah buku yang saya lupa judulnya)
Post a Comment