Cinta itu kayak kentut.
Ditahan sakit, dikeluarin malu.
Cinta itu kayak kentut.
Keluar dengan sendirinya, tak bisa ditahan.
Cinta itu kayak kentut. Bisa menyerang siapa aja.
Cinta itu kayak kentut.
Hanya memberi, tak harap kembali.
Cinta itu kayak kentut.
Terkadang, kita malu mengakuinya.
Cinta itu kayak kentut.
Bisa memabukkan sepasang makhluk Tuhan.
Cinta itu kayak kentut.
Tak tampak wujudnya, tapi jelas adanya.
Cinta itu kayak kentut.
Tak dapat dilihat, hanya bisa dirasakan.
Cinta itu emas. Emas itu kuning.
Kuning itu adalah hasil dari kentut. Jadi, cinta
itu kayak kentut.
Cinta itu buta. Buta itu mata. Mata itu bulat.
Bulat itu telur. Telur itu kuning. Kuning itu hasil
dari kentut.
Jadi, cinta itu kayak kentut.
Cinta itu alamiah, berjalan dengan sendirinya.
Begitu juga kentut.
Jadi, cinta itu kayak kentut.
Cinta itu C.I.N.T.A. Kentut itu K.E.N.T.U.T.
Jadi, cinta itu kayak kentut.
Cinta tak mengenal umur. Kentut pun tak mengenal
umur.
Jadi, cinta itu kayak kentut.
Cinta itu panas. Panas itu merah.
Merah itu campuran dari jingga & kuning.
Kuning itu hasil dari kentut.
Jadi, cinta itu kayak kentut.
Cinta itu seperti persahabatan Patrick dan Spongebob.
Spongebob itu kuning. Kuning itu hasil dari
kentut.
Jadi, cinta itu kayak kentut.
Cinta itu seperti rasa sayang Naruto kepada
Sakura.
Rambut Naruto berwarna kuning. Kuning itu hasil
dari kentut.
Jadi, cinta itu kayak kentut.
Analogi Cinta – Poconggg Juga Pocong
#repost
Hari ini kebetulan banget ada jadwal
kimia, pelajaran yang bikin hati berbunga-bunga lantaran hati udah kesiram
alkohol 30 M. Apaan tuh? Gue juga ga tahu. So, jangan tanya gue. Malem harinya
gue ga bisa tidur. Soalnya besoknya ada kimia. Ga jelas banget sih? Iya!
Kembali ke hari ini. Pas asik-asiknya
ngerjain tugas (sebenernya ga ngerjain, cuma nyontek temen aja) yang dikasih
guru ke gue hari ini. Ini tugas emang bener-bener bikin rambut gue makin lurus
aja! Sampe-sampe gue ga bisa ngerjain tu tugas. Gue nyerah.
Gue kalah.
Gue kalap.
Gue mabok turangga-rangga.
Dan akhirnya gue pun bengong sambil
mangap-mangap. Mangap ampe ga nyadar ada laler kebo warna ijo pingin masuk ke
mulut gue tapi ga jadi masuk karena mulut gue bau jigong. Mangapnya kagak jelas
kayak ayam lagi ngantuk gara-gara begadang nonton acara Tarung Dangdut nya MNC
TV. Ups, lupa! Jangan sebut merek! Ingat itu! Ingat ingat ting! Tapi yang jelas
bukan ayu ting ting.
Kembali ke problematika rumah tangga
gue.
Yup, pas kusyuk-kusyuknya bengong,
tiba-tiba tanpa diduga bin disangka… Sepiker kelas gue menyadarkanku dari lamunan
sepanjang jalan kenangan. Apa sih? Tauk!
“Mohon
maaf kepada bapak/ibu guru yang sedang mengajar. PENGUMUMAN! Pengumuman
ditujukan kepada Bernard Bear kelas XI IPA 2 untuk mengikuti pembinaan bahasa
Inggris, Upin kelas XI IPA 1 untuk mengikuti pembinaan Fisika, Larva kelas XI
IPS 2 untuk mengikuti pembinaan MTQ…”
Dalam lamunan, gue membatin… wow, hebatnya mereka..andai gue ikut
begituan, ikut pembinaan… sslllrruupp! Gue seketika tersadar dari lamunan
panjang gue. Plus gue jadi inget kata-kata guru gue. Kalo kita membatin di
dalam hati (yaiyalah, masa mbatin di mulut..) , apa yang kita batinkan itu akan
jadi nyata saat itu juga. So, kalian tahu apa yang gue lakuin saat itu? Yup,
benar sekali! Gue membatin kalo nama gue bakal disebutin diantara nama
anak-anak yahuud tersebut. Dengan deg-degan kayak suara mesin ketik, gue
mendengarkan pengumuman itu degan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
“…
Rango kelas XI IPS 1 untuk mengikuti pembinaan Geografi, Marsupilami kelas XI
IPA 5 untuk mengiuti pembinaan Matematika, Doraemon kelas XI IPA 3 untuk mengikuti pembinaan Kimia…”
Duuh, nama gue belum disebutin juga
sih? Sabaar, paling bentar lagi.
“…
Chibi Maruko Chan kelas XI IPB untuk pembinaan Sastra Indonesia dan yang
terakhir…”
Oh, mama! Siapa gerangan siswa terakhir
yang dipanggil?? Gue makin deg-degan. Kali ini kayak gendang soneta keluaran
tahun 80-an.
“…
adalah……”
Gue semaput!
“…
Sinchan kelas XI IPA 2 untuk……”
Gue dipanggil. Si pembaca pengumuman
malah gagap. Bikin gue tambah deg-degan. Untuk???
“…
mengikuti PEMBINAAN CACAT MENTAL….”
Gue ga tau kenapa si pembaca pengumuman
menekankan intonasinya pada kata cacat mental. Itu bikin gue sangat bangga
sekali. GUE IKUT PEMBINAAANNN!!!! Sebagai tanda syukur, gue kayang di tempat.
“Semua
peserta pembinaan harap menuju ke aula sekarang juga. Dan khusus untuk peserta
pembinaan cacat mental harap menuju ke parkiran sekolah karena sudah ditunggu
oleh mobil dinas kesehatan jiwa. Demikian pengumuman ini saya sampaikan.
Terimakasih… Byeeeee!”
Si pembaca penguman menutup
kata-katanya dengan centil. Gue bangga. Gue ikut pembinaan. Ini sebuah
pencapaian fundamental yang dari dulu gue tunggu-tunggu. Walau gue sempet
heran, gue ikut pembinaan dimana itu adalah sebuah achievement. Tapi kenapa
temen-temen di kelas malah pada bengong. Mangap-mangap ga jelas kayak gue tadi.
Gue yakin mereka pasti bangga sama gue.
Mereka ga bisa ngungkapin kegembiraan mereka atas terpilihnya gue sebagai
peserta pembinaan cacat mental. So, mereka hanya bisa bengong bin mangap-mangap.
Gue bangga. Gue adalah peserta
pembinaan cacat mental. Camkan itu!
Hahahahahahahahhhahhahahahahhhhhhhhhhahahhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh!
Finally, gue bangga!
Posted by
Aulia RA
,
21:58
Alhamdulillah... Akhirnya bisa juga blog ini muncul. Berkat free wifi di kosan saya. :-)
Terimakasih buat bu kos yang telah berbaik hati memberikan fasilititas ini. Sehingga saya dan teman-teman saya tidak perlu mengeluarkan budget tambahan untuk merasakan indahnya dunia maya ini. Ehem.
Oke. Langsung pada inti tulisan saya pertama kali ini.
Disini saya akan mengeluarkan segala unek-unek, keluh kesah, curhat dan segalanya. Hehe. Agak lebay memang, tapi memang itu yang akan saya lakukan. Lewat tulisan hati saya akan berbicara. Mewakili semua omongan yang tidak sanggup saya omongkan. Tsaah.
Hobi saya membaca. Namun belum ada hasil dari hobi membaca saya tersebut. Lalu kebanyakan orang yang suka membaca, pasti suka menulis dan bisa menulis dengan cerdas tentunya. Berbeda dengan saya. Sangat tidak bisa menulis walau suka menulis. Hmm..
Melalui blog (lagi-lagi) baru saya ini, saya akan mulai belajar menulis. Bagaimana cara menulis yang baik dan benar, tidak membosankan, menarik minat dan tidak berhenti di tengah jalan tulisannya. Semoga kemampuan menulis saya terasah dan berkembang seiring dengan bertambahnya usia blog ini.
Dan.. semoga banyak pihak yang membantu.
Wassalamu'alaikum.