CINTA

Posted by Aulia RA , Saturday, 26 October 2013 00:42

Cinta itu kayak kentut.

Ditahan sakit, dikeluarin malu.

Cinta itu kayak kentut.

Keluar dengan sendirinya, tak bisa ditahan.

Cinta itu kayak kentut. Bisa menyerang siapa aja.

Cinta itu kayak kentut.

Hanya memberi, tak harap kembali.

Cinta itu kayak kentut.

Terkadang, kita malu mengakuinya.

Cinta itu kayak kentut.

Bisa memabukkan sepasang makhluk Tuhan.

Cinta itu kayak kentut.

Tak tampak wujudnya, tapi jelas adanya.

Cinta itu kayak kentut.

Tak dapat dilihat, hanya bisa dirasakan.

Cinta itu emas. Emas itu kuning.

Kuning itu adalah hasil dari kentut. Jadi, cinta itu kayak kentut.

Cinta itu buta. Buta itu mata. Mata itu bulat.

Bulat itu telur. Telur itu kuning. Kuning itu hasil dari kentut.

Jadi, cinta itu kayak kentut.

Cinta itu alamiah, berjalan dengan sendirinya. Begitu juga kentut.

Jadi, cinta itu kayak kentut.

Cinta itu C.I.N.T.A. Kentut itu K.E.N.T.U.T.

Jadi, cinta itu kayak kentut.

Cinta tak mengenal umur. Kentut pun tak mengenal umur.

Jadi, cinta itu kayak kentut.

Cinta itu panas. Panas itu merah.

Merah itu campuran dari jingga & kuning. Kuning itu hasil dari kentut.

Jadi, cinta itu kayak kentut.

Cinta itu seperti persahabatan Patrick dan Spongebob.

Spongebob itu kuning. Kuning itu hasil dari kentut.

Jadi, cinta itu kayak kentut.

Cinta itu seperti rasa sayang Naruto kepada Sakura.

Rambut Naruto berwarna kuning. Kuning itu hasil dari kentut.

Jadi, cinta itu kayak kentut.




Analogi Cinta – Poconggg Juga Pocong
a Novel by Arif Muhammad (www.poconggg.com)

#repost

PENGUMUMAN!

Posted by Aulia RA , Friday, 4 October 2013 23:32




Hari ini kebetulan banget ada jadwal kimia, pelajaran yang bikin hati berbunga-bunga lantaran hati udah kesiram alkohol 30 M. Apaan tuh? Gue juga ga tahu. So, jangan tanya gue. Malem harinya gue ga bisa tidur. Soalnya besoknya ada kimia. Ga jelas banget sih? Iya!
Kembali ke hari ini. Pas asik-asiknya ngerjain tugas (sebenernya ga ngerjain, cuma nyontek temen aja) yang dikasih guru ke gue hari ini. Ini tugas emang bener-bener bikin rambut gue makin lurus aja! Sampe-sampe gue ga bisa ngerjain tu tugas. Gue nyerah.
Gue kalah.
Gue kalap.
Gue mabok turangga-rangga.
Dan akhirnya gue pun bengong sambil mangap-mangap. Mangap ampe ga nyadar ada laler kebo warna ijo pingin masuk ke mulut gue tapi ga jadi masuk karena mulut gue bau jigong. Mangapnya kagak jelas kayak ayam lagi ngantuk gara-gara begadang nonton acara Tarung Dangdut nya MNC TV. Ups, lupa! Jangan sebut merek! Ingat itu! Ingat ingat ting! Tapi yang jelas bukan ayu ting ting.
Kembali ke problematika rumah tangga gue.
Yup, pas kusyuk-kusyuknya bengong, tiba-tiba tanpa diduga bin disangka… Sepiker kelas gue menyadarkanku dari lamunan sepanjang jalan kenangan. Apa sih? Tauk!
“Mohon maaf kepada bapak/ibu guru yang sedang mengajar. PENGUMUMAN! Pengumuman ditujukan kepada Bernard Bear kelas XI IPA 2 untuk mengikuti pembinaan bahasa Inggris, Upin kelas XI IPA 1 untuk mengikuti pembinaan Fisika, Larva kelas XI IPS 2 untuk mengikuti pembinaan MTQ…”
Dalam lamunan, gue membatin… wow, hebatnya mereka..andai gue ikut begituan, ikut pembinaan… sslllrruupp! Gue seketika tersadar dari lamunan panjang gue. Plus gue jadi inget kata-kata guru gue. Kalo kita membatin di dalam hati (yaiyalah, masa mbatin di mulut..) , apa yang kita batinkan itu akan jadi nyata saat itu juga. So, kalian tahu apa yang gue lakuin saat itu? Yup, benar sekali! Gue membatin kalo nama gue bakal disebutin diantara nama anak-anak yahuud tersebut. Dengan deg-degan kayak suara mesin ketik, gue mendengarkan pengumuman itu degan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
“… Rango kelas XI IPS 1 untuk mengikuti pembinaan Geografi, Marsupilami kelas XI IPA 5 untuk mengiuti pembinaan Matematika, Doraemon kelas  XI IPA 3 untuk mengikuti pembinaan Kimia…”
Duuh, nama gue belum disebutin juga sih? Sabaar, paling bentar lagi.
“… Chibi Maruko Chan kelas XI IPB untuk pembinaan Sastra Indonesia dan yang terakhir…”
Oh, mama! Siapa gerangan siswa terakhir yang dipanggil?? Gue makin deg-degan. Kali ini kayak gendang soneta keluaran tahun 80-an.
“… adalah……”
Gue semaput!
“… Sinchan kelas XI IPA 2 untuk……”
Gue dipanggil. Si pembaca pengumuman malah gagap. Bikin gue tambah deg-degan. Untuk???
“… mengikuti PEMBINAAN CACAT MENTAL….”
Gue ga tau kenapa si pembaca pengumuman menekankan intonasinya pada kata cacat mental. Itu bikin gue sangat bangga sekali. GUE IKUT PEMBINAAANNN!!!! Sebagai tanda syukur, gue kayang di tempat.
“Semua peserta pembinaan harap menuju ke aula sekarang juga. Dan khusus untuk peserta pembinaan cacat mental harap menuju ke parkiran sekolah karena sudah ditunggu oleh mobil dinas kesehatan jiwa. Demikian pengumuman ini saya sampaikan. Terimakasih… Byeeeee!”
Si pembaca penguman menutup kata-katanya dengan centil. Gue bangga. Gue ikut pembinaan. Ini sebuah pencapaian fundamental yang dari dulu gue tunggu-tunggu. Walau gue sempet heran, gue ikut pembinaan dimana itu adalah sebuah achievement. Tapi kenapa temen-temen di kelas malah pada bengong. Mangap-mangap ga jelas kayak gue tadi.
Gue yakin mereka pasti bangga sama gue. Mereka ga bisa ngungkapin kegembiraan mereka atas terpilihnya gue sebagai peserta pembinaan cacat mental. So, mereka hanya bisa bengong bin mangap-mangap.
Gue bangga. Gue adalah peserta pembinaan cacat mental. Camkan itu!
Hahahahahahahahhhahhahahahahhhhhhhhhhahahhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh!
Finally, gue bangga!

Sekapur Sirih

Posted by Aulia RA , 21:58

Alhamdulillah...  Akhirnya bisa juga blog ini muncul. Berkat free wifi di kosan saya. :-)

Terimakasih buat bu kos yang telah berbaik hati memberikan fasilititas ini. Sehingga saya dan teman-teman saya tidak perlu mengeluarkan budget tambahan untuk merasakan indahnya dunia maya ini. Ehem.

Oke. Langsung pada inti tulisan saya pertama kali ini.

Disini saya akan mengeluarkan segala unek-unek, keluh kesah, curhat dan segalanya. Hehe. Agak lebay memang, tapi memang itu yang akan saya lakukan. Lewat tulisan hati saya akan berbicara. Mewakili semua omongan yang tidak sanggup saya omongkan. Tsaah.

Hobi saya membaca. Namun belum ada hasil dari hobi membaca saya tersebut. Lalu kebanyakan orang yang suka membaca, pasti suka menulis dan bisa menulis dengan cerdas tentunya. Berbeda dengan saya. Sangat tidak bisa menulis walau suka menulis. Hmm..

Melalui blog (lagi-lagi) baru saya ini, saya akan mulai belajar menulis. Bagaimana cara menulis yang baik dan benar, tidak membosankan, menarik minat dan tidak berhenti di tengah jalan tulisannya. Semoga kemampuan menulis saya terasah dan berkembang seiring dengan bertambahnya usia blog ini.

Dan.. semoga banyak pihak yang membantu.

Wassalamu'alaikum.